Blog Post

PP. NURUL HUDA > News > Uncategorized > Profil Pesantren

Profil Pesantren

PP. Nurul Huda merupakan salah satu pesantren tua di Kecamatan Saronggi, Kab. Sumenep. Alumninya telah tersebar di sebagian daerah, yaitu; Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Surabaya, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, Bali, Sidoarjo, Lamongan, Jakarta, Tanggerang, Sumatera, Kalimantan dan sebagian daerah lainnya. Pondok pesantren ini terletak di Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kab. Sumenep Jawa Timur.

PP. Nurul Huda awalnya bernama Pondok Pesantren Mathlabul Ulum yang didirikan oleh KH. Amirul Khotib (1942 – 2000) pada tahun 1959. Di sekitar tahun 2000-an, nama pondok beralih menjadi PP. Nurul Huda dengan beriringan wafatnya beliau dan puncak kepemimpinan pengasuh diteruskan oleh puteranya, KH. A. Baidawi Amir, M.Pd.I.

KH. Lahir di Dusun Sumber Agung, di desa yang sama dengan pesantrennya. Beliau mengenyam pendidikan di pondok pesantren Banyuanyar-Pamekasan, PP. Assyafi’iyah assalafiyah Situbondo asuhan KH. As’ad Samsul Arifin. Menurut beberapa sumber, beliau senang tirakat (ilmu hikmah) selama nyantri di beberapa pondok pesantren.

Maka, sepulangnya dari pesantren, beliau meneruskan perjuangannya di tengah-tengah masyarakat dengan berdakwah. Nama lain beliau dikenal dengan KH. Masyhuri, atau KH. Khotib, dan ada yang menyebutkan Kiyai Amir. Dalam perjalannya, beliau dikenal sebagai penceramah. Di sisi lain, didirikanlah lembaga resmi pertama yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI Mathlabul Ulum) tahun 1959. Namun, sebelumnya terdapat beberapa santri yang mengaji al-Quran seperti di musholla-musholla.

Latar Belakang berdirinya pendidikan ini untuk mencetak masyarakat yang islami. Konon, saat beliau sepulang dari nyantri, kehidupan masyarakat sekitar masih jauh dari nilai-nilai keislaman. Maka, beliau hadir untuk berdakwah di tengah-tengah masyarakat.

Berdirinya lembaga formal adalah awal dari sejarah berdirinya PP. Nurul Huda (Pondok Pesantren Mathlabul Ulum). Disusul berdirinya MTs Nurul Huda I pada Tahun 1984, MA Nurul Huda pada Tahun 1985, RA Nurul Huda Pada Tahun 2017, PP. Nurul Huda Pada Tahun1980 dan diperbaharui pada tahun 2021.

PP. Nurul Huda saat masih berstatus Pondok Pesantern Mathlabul Ulum, memiliki beberapa cabang. Yang masih bertahan hingga saat ini yaitu MI Nurul Huda II dan MTs Nurul Huda II yang terletak di bawah Naungan Yayasan alFadhlie Asuhan KH. Sulaiman Fadhlie (Tambaksari – Rubaru – Sumenep), MI Nurul Huda III terletak di Baringin – Dasuk Sumenep dengan Asuhan K. Sama’uddin. KH. Sulaiman dan K. Sama’uddin sama-sama santri KH. Amirul Khotib.

Sejak meninggalnya perintis PP. Mathlabul Ulum/PP. Nurul Huda pada 2000, pucuk kepemimpinan berada di bawah KH. Ach. Baidawi Amir. Beliau mengenyam pendidikan di Al-Amien Prenduan Sumenep, PP. Bahrul Ulum Tambak Beras – Jombang, PP. Alfalah Ploso – Mojo Kediri. Oleh sebab itu, corak kekhususan daripada pesantren ini adalah kajian kitab kuning salafiyah ala pesantren tambakberas dan ploso dengan paduan lembaga pendidikan formal.

Jumlah santri saat ini: 53 santriwan, 30 santriwati yang tersebar dari beberapa daerah sekitar dan kepulauan. Tenaga pendidik terdiri dari; 4 pengajar putra, 2 pengajar puteri. Sedangkan unit usaha yaitu toko pesantren yang terletak di dekat pintu gerbang utama pesantren.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *